Senin, 17 November 2014

INVESTASI DALAM OBLIGASI

INVESTASI DALAM OBLIGASI

1. Amortisasi Agio
            Pada tanggal 1 Maret 2001 sebuah perusahaan membeli 100 lembar obligasi perusahaan XYZ yang benilai nominal Rp.100.000 per lembar dengan harga perolehan sebesar Rp.10.976.000 atau Rp.109.760 per lembar. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 1 April 2006, berbunga 12 %. Bunga dibayar setiap tanggal 1 April dan 1 Oktober.
            Amortisasi agio obligasi tersebut dihitung dengan cara sebagai berikut :
Nilai nominal obligasi                                                             Rp.10.000.000
Harga perolehan obligasi                                                        Rp.10.976.000
            Agio obligasi                                                           (Rp.    976.000)
Jangka waktu pemilikan: 1 Maret 2001- 1 April 2006            61 bulan
Amortisasi agio per bulan Rp.976.000 : 61                             Rp.      16.000
Pendapatan bunga perbulan Rp.10.000.000 x 12% x 1/12      Rp.    500.000

Tabel Amortisasi Agio
Tahun
Bulan
Bunga
Agio
Nilai Buku




 Rp 10.976.000
2001
10
 Rp   1.000.000
 Rp    160.000
 Rp 10.816.000
2002
12
 Rp   1.200.000
 Rp    192.000
 Rp 10.624.000
2003
12
 Rp   1.200.000
 Rp    192.000
 Rp 10.432.000
2004
12
 Rp   1.200.000
 Rp    192.000
 Rp 10.240.000
2005
12
 Rp   1.200.000
 Rp    192.000
 Rp 10.048.000
2006
3
 Rp      300.000
 Rp      48.000
 Rp 10.000.000
Total
61
 Rp        6.100.000
 Rp        976.000



Keterangan :
            Agio adalah selisih lebih harga peorlehan dengan nilai nominal obligasi. Sehingga agio tersebut harus di amortisasi atau di alokasikan dengan cara nilai buku di kurangi dengan agio agar pada akhir kepemilikan obligasi tersebut nilai nominal sama dengan harga perolehan obligasi seperti di tunjukkan pada tabel di atas, nilai buku obligasi pada akhir pemilikan sama dengan nilai nominal obligasi yaitu sebesar Rp.10.000.000
2. Akumulasi Disagio
            Pada tanggal 1 Maret 2001 sebuah perusahaan membeli 100 lembar obligasi perusahaan XYZ yang benilai nominal Rp.100.000 per lembar dengan harga perolehan sebesar Rp.9.024.000 atau Rp.90.240 per lembar. Obligasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 1 April 2006, berbunga 12 %. Bunga dibayar setiap tanggal 1 April dan 1 Oktober.
            Amortisasi agio obligasi tersebut dihitung dengan cara sebagai berikut :
Nilai nominal obligasi                                                              Rp.10.000.000
Harga perolehan obligasi                                                        Rp.  9.024.000
            Disagio obligasi                                                       Rp.    976.000
Jangka waktu pemilikan: 1 Maret 2001- 1 April 2006            61 bulan
Amortisasi disagio per bulan Rp.976.000 : 61                        Rp.      16.000
Pendapatan bunga perbulan Rp.10.000.000 x 12% x 1/12     Rp.    500.000

Tabel Amortisasi Agio
Tahun
Bulan
Bunga
Disagio
Nilai Buku




 Rp     9.024.000
2001
10
 Rp   1.000.000
 Rp    160.000
 Rp     9.184.000
2002
12
 Rp   1.200.000
 Rp    192.000
 Rp     9.376.000
2003
12
 Rp   1.200.000
 Rp    192.000
 Rp     9.568.000
2004
12
 Rp   1.200.000
 Rp    192.000
 Rp     9.760.000
2005
12
 Rp   1.200.000
 Rp    192.000
 Rp     9.952.000
2006
3
 Rp      300.000
 Rp      48.000
 Rp   10.000.000
Total
61
 Rp    6.100.000
 Rp     976.000



Keteranagn :
            Disagio adalah selisih lebih nilai nominal obligasi dengan  harga perolehan atau kebalikan dengan agio. Dengan kata lain disagio seperti halnya keuntungan dari pembelian obligasi. Sehingga disagio tersebut harus di akumulasikan dengan cara nilai buku ditambah dengan disagio agar pada akhir kepemilikan obligasi tersebut nilai nominal sama dengan harga perolehan obligasi, seperti ditunjukkan pada tabel di atas nilai buku pada akhir kepemilikan berjumlah Rp.10.000.000 yaitu sama dengan nilai nominal obligasi.



Kami berharap Kritik, Saran, dan Pendapat nya yang membangun demi perbaikan penulisan kedepannya.
Semoga Bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar