Senin, 13 Februari 2012

Goodwill


Goodwill



2.1.  Pengertian Goodwill
Goodwill adalah  Aktiva Tetap Tak Berwujud yang paling tidak berwujud, dalam artian goodwill termasuk yang paling sulit diukur apalagi untuk dihitung. Goodwill masuk ke dalam kolompok Aktiva Tetap Tak Berwujud (Intangible Asset).
Dari sekian lama perjalanan sejarah (20 abad lebih), konsep mengenai goodwill mengalami perubahan demi perubahan. Di awal-awal  goodwill dianggap sebagai nilai lebih dari suatu perusahaan di mata customer nya, belakangan ini konsep mengenai goodwill semakin berkembang, dimana banyak pelaku bisnis dan accountant menganggap bahwa goodwill merupakan hasil dari kemampuan perusahaan memperoleh laba dari investor.

2.2  Perolehan Goodwill
Dari perspektif akuntansi, goodwill hanya akan muncul pada buku apabila perusahaan membeli perusahaan lain, dimana perusahaan membayar lebih besar dari kekayaan bersih yang bisa diidentifikasi atas perusahaan yang dibelinya.

2.3 Pengukuran Goodwill
Bagaimana mengukur goodwill ? Begitu banyak metode yang dipakai dalam menentukan goodwill, dimana masing-masing metode masih mengalami pro dan kontra, yang pada akhirnya membuat goodwill sungguh menjadi materi akuntansi yang sulit untuk dipahami. Berikut adalah salah satu metode sederhana untuk mencari jumlah goodwill.
Contoh :

PT. Royal Bali Cemerlang, adalah perusahaan exporter kerang mutiara. Karena meningkatknya order atas kerang mutiara, PT Royal Bali Cemerlang mengalami kesulitan supply, satu-satunya supplier kerang mutiara terbesar dari Jayapura, yaitu PT. Jarang Untung, secara terus menerus melakukan kenaikan harga atas supply-nya. Dominasi PT. Jarang Untung atas supply kerang mutiara menjadi kesulitan tersendiri bagi PT. Royal Bali. Berdasarkan hasil rapat pemegang saham tanggal 31 Januari 2007 PT. Royal Bali Cemerlang memutuskan untuk membeli PT. Jarang Untung seharga Rp 6,000,000 secara tunai. Sebelum pembelian dilakukan neraca masing-masing perusahaan adalah sebagai berikut :
NERACA PT. ROYAL BALI CEMERLANG, Per 31 Januari 2007
ASSET

Aktiva Lancar
 Rp      7,500,000
Aktiva Tetap
 Rp    10,000,000
Aktiva lain-lain
 Rp          650,000
       Total Asset
 Rp    18,150,000


LIABILITY

Hutang Dagang
 Rp          800,000
Hutang Jangka Panjang
 Rp      1,250,000


EQUITY

Modal
 Rp      3,000,000
Laba di tahan
 Rp      8,000,000
Laba Tahun Berjalan
 Rp      5,100,000
      Total Liability & Equity
 Rp    18,150,000




NERACA PT. JARANG UNTUNG, Per 31 januari 2007

ASSET

Aktiva Lancar
 Rp      1,000,000
Aktiva Tetap
 Rp      5,000,000
Aktiva lain-lain
 Rp          750,000
       Total Asset
 Rp      6,750,000


LIABILITY

Hutang Dagang
 Rp          250,000
Hutang Jangka Panjang
 Rp          750,000


EQUITY

Modal
 Rp      2,000,000
Laba di tahan
 Rp      2,250,000
Laba Tahun Berjalan
 Rp      1,500,000
      Total Liability & Equity
 Rp      6,750,000
Pertanyaan :
1. Apakah ada goodwill yang bisa diakui ?
2. Jika ada berapa besarnya goodwill ?
3. Bagaimana menjurnalnya ?
Mulai dengan mentukan kekayaan bersihnya (net asset) dengan persamaan :

Net Asset = Total Asset – Liability
Net Asset = Rp. 6.750.000 – Rp.1.000.000
Net Asset = Rp.5.750.000

Merujuk batasan pengakuan atas goodwill diatas, dimana goodwill merupakan selisih antara Harga beli dengan Nilai kekayaan bersih (net asset) yang dapat diidentifikasi atas perusahaan yang dibeli, maka besarnya goodwill dapat kita tentukan :


Goodwill = Harga Beli – Net Asset

Goodwill = Rp.6.000.000 – Rp.5.750.000

Goodwill = Rp.250.000

Dicatat dengan jurnal :
Tanggal
Keterangan
Ref
Debet
Kredit
31 Jan
Aktiva Lancar

 Rp      1,000,000


Aktiva Tetap

 Rp      5,000,000


Aktiva lain-lain

 Rp          750,000


Goodwill

 Rp          250,000


    Hutang Dagang


 Rp          250,000

    Hutang Jangka Panjang


 Rp          750,000

    Kas


 Rp      6,000,000

Total

 Rp      7,000,000
 Rp      7,000,000





2 komentar: