Goodwill
2.1. Pengertian Goodwill
Goodwill adalah Aktiva Tetap
Tak Berwujud yang paling tidak berwujud, dalam artian goodwill termasuk yang
paling sulit diukur apalagi untuk dihitung. Goodwill masuk ke dalam kolompok Aktiva Tetap Tak Berwujud
(Intangible Asset).
Dari sekian lama
perjalanan sejarah (20 abad lebih), konsep mengenai goodwill mengalami perubahan
demi perubahan. Di awal-awal goodwill
dianggap sebagai nilai lebih dari suatu perusahaan di mata customer nya,
belakangan ini konsep mengenai goodwill semakin berkembang, dimana banyak
pelaku bisnis dan accountant menganggap bahwa goodwill merupakan hasil dari
kemampuan perusahaan memperoleh laba dari investor.
2.2 Perolehan Goodwill
Dari perspektif akuntansi, goodwill
hanya akan muncul pada buku apabila perusahaan
membeli perusahaan lain, dimana
perusahaan membayar lebih besar dari kekayaan bersih yang bisa diidentifikasi
atas perusahaan yang dibelinya.
2.3 Pengukuran Goodwill
Bagaimana mengukur goodwill ? Begitu
banyak metode yang dipakai dalam menentukan goodwill, dimana masing-masing
metode masih mengalami pro dan kontra, yang pada akhirnya membuat goodwill
sungguh menjadi materi akuntansi yang sulit untuk dipahami. Berikut adalah
salah satu metode sederhana untuk mencari jumlah goodwill.
Contoh :
PT. Royal Bali Cemerlang, adalah perusahaan exporter
kerang mutiara. Karena meningkatknya order atas kerang mutiara, PT Royal Bali
Cemerlang mengalami kesulitan supply, satu-satunya supplier kerang mutiara
terbesar dari Jayapura, yaitu PT. Jarang Untung, secara terus menerus melakukan
kenaikan harga atas supply-nya. Dominasi PT. Jarang Untung atas supply kerang
mutiara menjadi kesulitan tersendiri bagi PT. Royal Bali. Berdasarkan hasil
rapat pemegang saham tanggal 31 Januari 2007 PT. Royal Bali Cemerlang
memutuskan untuk membeli PT. Jarang Untung seharga Rp 6,000,000 secara tunai.
Sebelum pembelian dilakukan neraca masing-masing perusahaan adalah sebagai
berikut :
NERACA PT. ROYAL BALI CEMERLANG, Per 31 Januari 2007
ASSET
|
|
Aktiva Lancar
|
Rp 7,500,000
|
Aktiva Tetap
|
Rp 10,000,000
|
Aktiva lain-lain
|
Rp 650,000
|
Total Asset
|
Rp 18,150,000
|
|
|
LIABILITY
|
|
Hutang Dagang
|
Rp 800,000
|
Hutang Jangka Panjang
|
Rp 1,250,000
|
|
|
EQUITY
|
|
Modal
|
Rp 3,000,000
|
Laba di tahan
|
Rp 8,000,000
|
Laba Tahun Berjalan
|
Rp 5,100,000
|
Total Liability
& Equity
|
Rp 18,150,000
|
NERACA PT. JARANG UNTUNG, Per 31 januari
2007
ASSET
|
|
Aktiva Lancar
|
Rp 1,000,000
|
Aktiva Tetap
|
Rp 5,000,000
|
Aktiva lain-lain
|
Rp 750,000
|
Total Asset
|
Rp 6,750,000
|
|
|
LIABILITY
|
|
Hutang Dagang
|
Rp 250,000
|
Hutang Jangka Panjang
|
Rp 750,000
|
|
|
EQUITY
|
|
Modal
|
Rp 2,000,000
|
Laba di tahan
|
Rp 2,250,000
|
Laba Tahun Berjalan
|
Rp 1,500,000
|
Total Liability
& Equity
|
Rp 6,750,000
|
Pertanyaan
:
1. Apakah ada goodwill yang bisa
diakui ?
2. Jika ada berapa besarnya goodwill ?
3. Bagaimana menjurnalnya ?
2. Jika ada berapa besarnya goodwill ?
3. Bagaimana menjurnalnya ?
Mulai
dengan mentukan kekayaan bersihnya (net asset) dengan persamaan :
Net Asset = Total Asset – Liability
Net Asset = Rp. 6.750.000 – Rp.1.000.000
Net Asset = Rp.5.750.000
Net Asset = Total Asset – Liability
Net Asset = Rp. 6.750.000 – Rp.1.000.000
Net Asset = Rp.5.750.000
Merujuk
batasan pengakuan atas goodwill diatas, dimana goodwill merupakan selisih
antara Harga beli dengan Nilai kekayaan bersih (net asset) yang dapat
diidentifikasi atas perusahaan yang dibeli, maka besarnya goodwill dapat kita
tentukan :
Goodwill = Harga Beli – Net Asset
Goodwill = Rp.6.000.000 – Rp.5.750.000
Goodwill = Rp.250.000
Dicatat dengan
jurnal :
Tanggal
|
Keterangan
|
Ref
|
Debet
|
Kredit
|
31 Jan
|
Aktiva
Lancar
|
|
Rp
1,000,000
|
|
|
Aktiva
Tetap
|
|
Rp
5,000,000
|
|
|
Aktiva
lain-lain
|
|
Rp
750,000
|
|
|
Goodwill
|
|
Rp
250,000
|
|
|
Hutang Dagang
|
|
|
Rp
250,000
|
|
Hutang Jangka Panjang
|
|
|
Rp
750,000
|
|
Kas
|
|
|
Rp
6,000,000
|
|
Total
|
|
Rp
7,000,000
|
Rp
7,000,000
|
Makasi, potingannya sangat membantu ^^
BalasHapustrimakasih kembali..
Hapussemoga bermanfaat :)